Saturday 17 August 2013

Sleman Jogja Luar Biasa !

1376613158468021145

Luar biasa itulah yang terlukis pada kisah pertandingan tadi malam. Perjuangan berdesak desakan membeli tiket atau menukar tiket hingga perjuangan berhimpitan masuk ke dalam stadion menjadi kenangan tersendiri. Debut pertama pertandingan internasional di kota berhati nyaman ini benar benar menyedot perhatian warga Jogja bahkan luar Jogja. Ingin melihat langsung tim garuda dengan suasana atmosfer ala  supporter Sleman (Brigata Curva Sud & Slemania) plus Maident Jogja dan Paserbumi Bantul. Supporter DIY bersatu dengan indah satu tujuan untuk timnas Indonesia.

Banyak “wajah wajah baru” yang baru sekali ini menginjakkan kaki di stadion Sleman ini. Tidak sedikit orang yang bertanya akses menuju tribun yang mereka tempati. Walaupun sempat sedikit diguyur hujan tak menyurutkan semangat pada malam itu. Acungan jempol untuk Slemania dan BCS yang tidak “narsis” membentangkan spanduk namanya di tribun, mereka datang tulus untuk timnas. Warna hitam dan hijau pun mereka tanggalkan malam itu untuk garuda.
13766193281035921386

Menjelang babak pertama luar biasa giant koreo dari Brigata Curva Sud diangkat membentuk angka HUT RI yang ke 68 dengan variasi yang ciamik. Banyak wajah seakan tidak percaya dengan apa yang mereka lihat. Luar biasa memang dan saya pribadi merasa merinding melihat koreo dari BCS ini mengiringi lagu Indonesia Raya dan chant khas BCS seperti biasa. Tepuk tangan, acungan jempol, dan sanjungan memberi apresiasi bagi teman teman Curva Sud ini.

Kick off dimulai dan sayang ternyata permainan garuda tidak seganas yang di prediksi. Menghadapi tim sekaliber Brunei, garuda muda harus setengah mati mengalahkanya. Tidak adanya pola permainan yang jelas dan pengatur serangan menjadi permainan sedikit membosankan. Banyaknya pemain yang dibawa RD malah menurut saya adalah pemborosan toh mereka tidak semua diberi kesempatan bermain. Sayang memang striker Moniaga tidak di pasang malam itu yang sangat dinanti publik Sleman tentunya.

Di babak kedua Slemania tak kalah kreatif dengan BCS kali ini mereka yang menampilkan koreo. Dengan chants garuda di dadaku mereka membuat koreo yang bagus juga. Seiring dengan itu bola liar bola didepan gawang Brunei disambar Ibo dan membawa Indonesia unggul 1 - 0. Skor bertahan hingga akhir pertandingan dan di tutup dengan red flare party ala Sleman seperti biasa.

Bangga dan salut dengan apa yang diberikan dari Sleman Fans dan warga Jogja untuk negaranya. Daerah yang hampir di cabut keistimewaanya malah menyuguhkan dukungan yang istimewa untuk tanah airnya.  Apa yang Sleman Fans bangun saat ini dari proses yang tidak mudah dapat menjadi cerminan bahwa bukan hanya loyalitas tanpa batas namun kreatifitas tanpa batas dan no politik adalah “era baru” sepak bola Indonesia.  Tetap rendah hati dan terus belajar itulah moto dari Sleman Fans. Saya bangga menjadi bagian dari Sleman Fans eforianya masih sangat kental dihati ini.

Dari Sleman Yogyakarta Untuk Indonesia..

Sumber: http://olahraga.kompasiana.com/bola/2013/08/16/sleman-jogja-luar-biasa-584599.html

Thursday 15 August 2013

The Jakmania Berharap Persija Raih 15 Poin Dari 5 Laga


The Jakmania berharap Persija raih 15 poin dari 5 laga



Cakar Macan Kemayoran -julukan Persija Jakarta- sudah bersiap untuk kembali menerkam lawan dalam lanjutan kompetisi Indonesia Super League (ISL) musim 2012-2013.

Skuad asuhan Benny Dollo tersebut, menyisihkan pertandingan masing-masing lawan PSPS Pekanbaru, Sabtu (24/8), Persib Bandung, Rabu (28/8), Pelita Bandung Raya, Sabtu (31/8), Persisam Putra Samarinda, Selasa (03/9), dan Mitra Kukar, Sabtu (07/9).

"Menghadapi partai akhir tersebut, kita berharap Persija mampu menyapu bersih poin. Pemain harus tunjukkan kualitas terbaiknya. Kita berharap tidak ada pemain yang bermain mata karena 15 poin menjadi harga mati," ujar Muhammad Larico Ranggamone, Ketua Umum The Jakmania- sebutan suporter Persija Jakarta.

"Kita juga berharap, manajemen segera menyelesaikan kewajibannya terhadap pemain dan tim pelatih. Karena itu, dibutuhkan kekompakan semua sektor, mulai dari manajemen, tim, dan Jakmania. Pemerintah Daerah (Pemda) juga harus tuntaskan janji-janjinya untuk dukung Persija," tuntasnya.

Macan Kemayoran unggul dari Tapir Sumatera- julukan PSPS Pekanbaru-dengan skor 1-0 pada putaran pertama ISL musim 2012-2013, di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Senayan, Jakarta, Sabtu (26/1).

Ismed sofyan dan kawan-kawan, kini berada di posisi ke-12 dengan mengumpulkan 35 poin.

Sementara Asykar Bertuah- julukan lain PSPS- masih berada di dasar klasemen akibat hanya mengumpulkan 17 poin dari 30 kali bertanding. Alhasil, klub yang bermarkas di Stadion Kaharudin Nasution tersebut, bisa dipastikan turun ke Divisi Utama pada musim mendatang.



Sumber: http://www.bola.net/indonesia/the-jakmania-berharap-persija-raih-15-poin-dari-5-laga-c2a856.html















Sunday 4 August 2013

Pengrusakan Bus Persib Konspirasi Dari Bandung ?

Bus Persib yang diduga dirusak oleh suporter Persija Sabtu (22/6)


Walaupun kejadiannya sudah terlalu lama , Saya hanya ingin berbagi tentang pendapat banyak orang tentang peristiwa pengrusakan bus Persib , Yang berujung laga Big Match antara Persija Dan Persib yang sedianya akan berlangsung di Stadion Gelora Bung Karno , Menjadi batal untuk di gelar . Langsung saja ..

Laga Big Match antara Persib Bandung vs Persija Jakarta sedianya digelar Sabtu sore (22/6) di SUGBK. Peristiwa ini tepat sehari jelang pemilihan kepala daerah (pilkada) kota Bandung yang akan berlangsung esok harinya, Minggu, 23 Juni. Kita tahu, salah satu peserta calon walikota Bandung adalah pasangan Edi Siswadi-Erwan Setiawan. Erwan adalah anak kesayangan manajer Persib, Umuh Muhtar.

Begitu sayangnya (mencampurkan dengan politik), Manajer Persib ini bahkan tega menyuruh pemain topnya Sergio van Dijk untuk berkampanye agar masyarakat memilih pasangan Edi Siswadi-Erwan Setiawan (Eswan). Kata van Dijk, jika anaknya Umuh yang memenangi pilkada Bandung, Persib bakal lebih banyak diperhatikan! Wah, kok begitu ya.

Lalu apa hubungannya dengan kegagalan laga Persib vs Persija Sabtu sore tersebut?
Inilah salah satu analisa teori konspirasi yang sengaja dirancang dari Bandung. Perancangnya tentu saja salah satu peserta yang getol membawa-bawa nama Persib dalam pilkada tersebut. Silakan para pembaca setelah saya beri kunci teori konspirasi tersebut untuk berimajinasi sendiri-sendiri bagaimana cara tim sukses salah satu calon walikota merekrut para “relawan” untuk menghadang bus Persib.

Yang jelas, para penyerang sepertinya dirancang untuk hit and run! Serang bus, dan langsung lari. Ini kelihatan bukan tipe suporter Persija. Sepertinya kejadian yang cepat itu pun langsung merebak sampai ke ubun-ubun para bobotoh.

Dengan diserangnya bus Persib, otomatis seluruh bobotoh secara tak sadar akan digiring untuk kembali memperkuat “keyakinan”nya untuk memilih salah satu calon yang membawa-bawa nama Persib tersebut.

Di Bandung para bobotoh langsung tumpah ruah di jalanan. Mereka sempat menutup jalan tol Pasteur. Mereka juga memenuhi jalan layang Pasopati dari depan Gedung Sate (Gasibu) sampai perempatan jalan menuju tol Pasteur.
Nah, silakan Anda semua berimajinasi, teori ini masuk akal apa tidak. Dan bisa jadi ini salah satu kesahihan sepak bola benar-benar sudah disusupi mafia.

Sumber : http://olahraga.kompasiana.com/bola/2013/06/22/pengrusakan-bus-persib-konspirasi-dari-bandung-567552.html